SINKRONISASI PENGAMANAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DI PROVINSI NTB


suasana tanya jawab Rapat Kerja Daerah DPD-NTB di Jayakarta Hotel, Senggigi.

Lombok. 24 Agustus 2015. Sebagai suatu organisasi assosiasi yang bertanggung jawab terhadap kemajuan dan perkembangan kinerja perusahaan-perusahaan air minum di Propinsi NTB, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perpamsi Propinsi NTB senantiasa melaksanakan kegiatan-kegiatan maupun inovasi dalam tugas pokoknya yang terkandung dalam program kerja. Program kerja yang disusun menitik beratkan pada peningkatan sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya air, penerapan teknologi air minum dan menjalin kebersamaan antar anggota.

dalam rangka evaluasi dan peningkatan program kerja, DPD Perpamsi NTB akan melaksanakan RAKERDA atau Rapat Kerja Daerah Tahun 2015 dengan tema “SINKRONISASI PENGAMANAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DI PROVINSI NTB” yang dilangsungkan di Hotel Jayakarta, Senggigi.

Pelaksanaan RAKERDA DPD-NTB merupakan kegiatan rutin setiap tahun sekali yang merupakan salah satu cara paling efektif untuk menjalin kesatuan visi dan misi dari seluruh anggota dalam merumuskan langkah-langkah kegiatan DPD Perpamsi NTB dan program pengembangan SPAM bagi masing-masing PDAM ke depan

Dalam acara tersebut selain dihadiri oleh seluruh anggota DPD Perpamsi NTB, juga dihadiri oleh Kepala  BWS – NTB, Ir. Asdin Juliadin, MM. dan Satker PKPAM Provinsi NTB Bq Ummi Tilawati beserta jajaran. Keseluruhan peserta rapat yang hadir sebanyak 25 orang. 

Dalam acara Rakerda tersebut, dibahas juga mengenai progrm kerja DPD tahun 2015. Kemudian oleh para narasumber yang diundang telah pula dipresentasikan materi mengenai usulan program pengembangan SPAM dan program peningkatan kinerja pengelolaan air minum serta solusi terhadap masalah-masalah aktual bagi PDAM se NTB.

 

Rekomendasi yang didapatkan didalam Rakerda tersebut adalah:

  1. Intensifikasi penggalangan dana iuran anggota DPD Perpamsi NTB.
  2. Segera merevisi data-data yang harus tercantum dalam dokumen usulan pengembangan SPAM termasuk membuat DED setiap lokasi pengembangan SPAM yang akan disampaikan baik kepada DPP Perpamsi maupun kepada pihak BWS – NTB dan Satker PKPAMS – NTB.