PDAM Giri Menang Sosialisasikan Hibah Pemasangan Air Minum Gratis dari APBN 2016


Dirut PDAM Giri Menang Bersama Sekda Kota Mataram H. L. Makmur Said dan Kepala Bappeda Kota Mataram Lalu Martawang memberikan pemaparan kepada Camat dan Lurah Se-Kota Mataram terkait Sambungan gratis pelanggan baru PDAM untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Mataram, PDAM Giri Menang kembali menggelar sosialisasi pemasangan sambungan gratis saluran PDAM yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Bertempat di ruang rapat Kenari  Kantor Walikota Mataram, Kamis 22 Oktober 2015 yang mana dihadiri oleh Lurah dan Camat Se-Kota Mataram.

Direktur PDAM Giri Menang HL. Ahmad Zaini meminta Lurah mendata warga yang akan direkomendasikan mendapat bantuan pemasangan sambungan gratis. “PDAM mendapat bantuan sebesar 9 miliar dari APBN untuk program ini. Makanya kita sosialisasikan sejak sekarang. Dan untuk pemasangannya akan kita lakukan di awal tahun 2016,”

Bersama Sekda Kota Mataram H. L. Makmur Said dan Kepala Bappeda Kota Mataram Lalu Martawang, Zaini meminta Lurah secepatnya menyerahkan data warganya. “sosialisasikan dan pastikan juga kalau program ini gratis dan tidak dipungut biaya sedikitpun,” tegasnya. “Pengalaman kami sering mendapatkan laporan kalau kepala lingkungan atau yang lainnya meminta biaya pemasangan atau ada pungutan kepada warga. Oleh karena itu kami ingin tegaskan sekali lagi kalau program ini gratis,” lanjutnya

Selain itu PDAM Giri Menang juga meminta mereka yang didata adalah yang benar-benar membutuhkan. Pasalanya, nanti aka nada tim survey data.

Senada dengan Zaini, Kepala Bappeda Kota Mataram Lalu Martawang meminta Lurah memprioritaskan warga yang memang memenuhi criteria penerima bantuan MBR. Misalnya, warga dengan rumah yang hanya menggunakan listrik dengan kilometer 900 kebawah, selain itu, dicocokkan juga dengan kondisi fisik rumahnya.

“Priorotaskan warga yang memang ingin dan membutuhkan bantuan pemasangan. Karena jangan sampai mereka tidak mau tetapi oleh panitia kelurahan tetap di rekomendasikan. Dikhawatirkan itu akan menjadi alasan warga untuk tidak membayar tagihan bulanannya,” jelas Martawang.

Lurah Pagutan Timur, Lala Fatriwana mengapresiasi adanya bantuan ini. Dikatakan, masih banyak warga yang membutuhkan air bersih, Ia berharap nantinya biaya perbulan jangan sampai terlalu membebani warga karna seringkali mendapatkan laporan dari warga kalau banyak sambungan yang diputus oleh pihak PDAM karena mereka tidak mampu bayar.

Namun pihak PDAM menegaskan, biaya perbulan dengan sambungan MBR ini tidak akan memakan biaya lebih dari 50 ribu dengan pemakaian normal. Oleh karenanya, diharapkan program ini dapat dirasakan warga yang memang butuh bantuan air bersih dari PDAM.

Ditemui di tempat terpisah, yaitu di Lombok Barat di acara yang juga sama, Zaini kembali menekankan ke Lurah dan Kepala Desa yang hadir agar benar-benar memperhatikan kriteria penerima bantuan dan dijelaskan kembali ke masyarakat bahwa bantuan pemasangan gratis ini hanya gratis di biaya pemasangannya saja, tagihan sesuai pemakaian tiap bulannya harus tetap dibayar.

Selain itu, Zaini juga mengatakan bahwa BPKP juga akan memeriksa secara acak untuk memastikan program ini tepat sasaran.

Zaini pun kembali menegaskan di akhir pertemuannya jika ada pungutan dari petugas PDAM agar segera dilaporkan. “kalau ada petugas PDAM yang meminta biaya laporkan ke saya. Saya akan langsung pecat kalau ada laporan dan datanya,” tegasnya.