Pengawas PDAM : Isu Pemisahan Lobar-Mataram Selesai


Suasana pertemuan Direksi dengan Dewan Pengawas dan Anggota Forum Pelanggan di ruang rapat kantor PDAM Giri Menang

Mataram- Dewan Pengawas PDAM Giri Menang menganggap isu pemisahan pengelolaan air minum antara Lombok Barat dan Kota Mataram adalah isu lama yang sudah selesai dan tidak perlu dibahas lagi. Saat ini PDAM Giri Menang dimiliki oleh Lombok Barat dan Kota Mataram. Memisahkan pengelolaan air justru akan membuat PDAM masing-masing rugi. “Lombok Barat itu pelanggannya sedikit, tetapi punya mata air. Mataram itu tidak punya mata air tapi pelanggannya banyak. Jadi tidak bisa dipisah yang justru akan merugikan kedua daerah,” demikian pendapat TGH. Hasanain, salah seorang dewan pengawas PDAM Giri Menang saat pertemuan antara direksi PDAM Giri Menang dengan Forum Pelanggan PDAM Giri Menang di Mataram, kemarin.

Tidak banyak yang disampaikan oleh Hasanain terkait hal ini. Menurutnya yang lebih penting saat ini adalah berharap PDAM Giri Menang terus meningkatkan pelayanan. Forum Pelanggan PDAM adalah bisa menjadi sarana menjembatanai komunikasi antara pelanggan dengan manajemen.

Pertemuan kemarin berlangsung mulai pukul 13.00 Wita. Pertemuan dihadiri Direktur Utama PDAM Giri Menang HL. Ahmad Zaini, jajaran pengawas dan anggota Forum Pelanggan PDAM Giri Menang. Sejumlah anggota forum menyampaikan masukan kepada direksi untuk terus meningkatkan pelayanan.

Direktur utama PDAM Giri Menang HL. Ahmad Zaini menjawab satu per satu pertanyaan dan saran dari anggota forum. Secara umum ia menyampaikan bahwa PDAM komit meningkatkan pelayanan. Misalnya saja, akhir tahun ini PDAM menargetkan bisa mendapatkan sertifikat ISO sebagai bukti perusahaan ini punya SOP yang ter standar dalam hal memberikan pelayanan kepada pelanggan. “ Kita targetkan akhir tahun ini bisa meraih sertifikat ISO itu,” ungkapnya. 

Zaini juga menyampaikan beberapa terobosan yang bisa dilakukan manajemen. Diantaranya pelayanan berbasis IT. Ia menginginkan seluruh pelanggan masuk database dalam aplikasi computer. Nantinya dengan model ini keluhan yang masuk akan langsung cepat direspon. “ Sekarang saja dari total jumlah pelanggan kita, ada sekitar 90 ribu pelanggan yang sudah tercatat di database,” tambahnya.

 

Sumber : Radar Lombok