MATARAM-PT Air Minum Giri Menang menggratiskan pembayaran air untuk tempat ibadah. Selain itu, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendapat diskon 50 persen pembayaran air bersih selama tiga bulan.

“Ini kita mulai bulan lalu,” Kata Direktur Utama PT AMGM L. Ahmad Zaini di sela-sela menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke Pemkot Mataram di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, kemarin.

Diungkapkan, semua orang ingin membantu ditengah pandemi Covid-19. Namun lagi-lagi itu tergantung kemampuan.

Untuk bantuan air MBR dan tempat peribadatan, estimasi anggaran dikeluarkan sekitar Rp 2,1 miliar. Satu bulan bantuan ini berjalan sudah menyedot anggaran sekitar Rp. 700 juta.

“Kalau bayarnya kemarin Rp 50 ribu, sekarang Rp 25 ribu. Untuk tempat peribadatan gratis,” ucapnya.

Tak hanya air, namun pihaknya juga memberikan bantuan APD kepada Pemkot Mataram. sebanyak 260 set APD untuk tenaga medis disalurkan langsung ke masing-masing puskesmas dan Rumah Sakit Umum Kota Mataram.

“Masker, baju, helm, sepatu boot. Lengkap ini untuk tenaga medis,” ungkap Zaini.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh berharap bantuan dapat dimanfaatkan para tenaga medis. Ia juga t ak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak PT Air Minum Giri Menang yang telah peduli.

Sejauh ini kata Ahyar, warga yang terdampak akibat corona sebanyak 70 ribu kepala keluarga (KK)sebanyak 45 ribu KK ditanggung dari Kementerian Kesehatan. Baik itu melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun program lainnya.

“kalau Pemkot tanggungannya sekitar 25 KK,” ungkapnya.     

GIRI MENANG-PT Air Minum Giri Menang memberikan bantuan berupa ratusan Alat Pelindung Diri (APD) ke Pemkab Lombok Barat (Lobar). Pemberian bantuan APD ini sebagai bentuk kontribusi terhadap penanganan pandemi virus corona atau covid-19 di Lobar. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang L. Ahmad Zaini kepada Bupati Lobar H. Fauzan Khalid di Posko Gugus Tugas Covid-19 di Bencingah Agung, Senin (4/5).

“Bantuan tersebut kita berikan berjumlah 335 paket APD untuk Rumah Sakit Tripat sebanyak 100 paket, Rumah Sakit Awet Muda sebanyak 75 paket dan masing-masing Puskesmas sebanyak 8 paket dengan rincian APD, Sarung tangan, masker, shoes cover, helmet plus visor dan sepatu boot,” kata L. Ahmad Zaini.

Dia menuturkan, bantuan ini sebagai bentuk komitmen untuk membantu para tenaga medis yang berada digaris depan melawan pandemic virus corona atau covid-19 di Lombok Barat,” akunya.

Zaini berharap dengan bantuan APD ini para tenaga medis maupun tim pendukung yang berjuang menangani pasien corona bisa terlindungi.

Hal senada juga dikatakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Untuk APD di Lobar sudah sangat cukup, kalaupun misalnya untuk tiga minggu kedepan dikatakan kurang tapi sudah dipesankan. “Untuk APD kita untuk masing-masing rumah sakit dan puskesmas tidak ada masalah, dan sangat cukup,” ujarnya.

Bupati menyebut, bantuan APD yang diberikan sangat bermanfaat untuk tenaga medis untuk penanganan pasien covid-19.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Tripat drg. Arbain Ishak menuturkan, untuk penanganan covid-19 ini Rumah Sakit Tripat membutuhkan APD setiap harinya 60 APD.

“Dengan bantuan ini, saya berterima kasih kepada PT Air Minum Giri Menang yang telah membantu kami berupa APD. Dan kepedulian ini dalam upaya bersama untuk penanganan kasus Covid-19 di Lombok Barat,” terangnya.

30 April 2020. PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) melakukan konsultasi secara online dengan PT Ratama Management Consultant. Konsultasi ini membahas tentang bagaimana memanajemen resiko  agar menghindari tindak penyuapan sehingga tercipta manajemen organisasi yang sehat. Semua kegiatan dilakukan secara online untuk merealisasikan himbauan Pemerintah yaitu menerapkan Physical Distancing demi memutus penyebaran Corona Virus Disease 19 (CoViD-19).

Dalam konsultasi online tersebut, hadir Bapak Ir. Hermansyah selaku Fasilitator dari PT Ratama Management Consultant. Terdapat dua sesi pada kegiatan ini, sesi pertama dilakukan dengan bidang Sumber Daya Manusia. Dalam sesi pertama banyak terjadi diskusi membahas tentang memanajemen sumber daya manusia secara sehat, dalam hal ini untuk menghindari penyuapan. Setelah diskusi dilakukan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi setiap persoalan dan juga menemukan cara untuk meresolusi dari tiap persoalan tersebut.

Sesi kedua pada Bidang Sekretariat Perusahaan. Dalam Bidang ini terdapat tiga sub-bidang yaitu Hubungan Masyarakat (Humas), Hukum, dan Sekretariat. Diskusi dibuka oleh sub-bidang Humas yang mengidentifikasi persoalan Perusahaan dengan pihak eksternal. Selama ini PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) selalu menjalin hubungan positif dengan pihak eksternal dan tidak pernah terjadi perselisihan. Perusahaan juga menjalin hubungan positif dengan beberapa media lokal. Namun tetap untuk memanajemen resiko yang mungkin akan terjadi di masa mendatang, perlu ada nya identifikasi permasalahan sejak dini dan juga bentuk resolusinya.

Sesi diskusi diakhiri setelah dilakukan identifikasi masalah terkait persoalan yang mungkin terjadi pada  sub-bidang Hukum di masa mendatang. Tentunya seksi hukum juga termasuk yang bersentuhan langsung dengan pihak eksternal terkait kerjasama Perusahaan atau hal lain yang bersifat sama. Diharapkan PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) mampu mengaplikasikan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001:2016 dan menjadi salah satu perusahaan yang sehat.

Mewabahnya Virus Corona di seluruh dunia termasuk Indonesia tidak mengurangi cara dan media untuk melaksanakan kegiatan seminar berskala nasional. Dengan dilakukannya seminar online yang juga populer disebut Webinar.

Mengangkat tema “Strategi Implementasi Pembebasan/Pengurangan Pembayaran Rekening Air Minum Sehubungan Pandemi Covid-19” adalah tema yang sangat tepat ditengah keadaan sulit seperti ini.

Untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak dengan covid-19, beberapa kepala daerah mengambil kebijakan untuk membebaskan/mengurangi pembayaran rekening air bagi kelompok pelanggan tertentu dimana kebijakan tersebut perlu kiranya untuk di implementasikan oleh penyelenggara SPAM dengan mengelola resiko dari aspek teknis, legal dan finansial.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar online/webinar tersebut yakni, Sekretaris Umum PERPAMSI Mujiaman yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Sebagai moderator yakni Wakil Ketua Umum PERPAMSI L. Ahmad Zaini yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (Perseroda)

Hadir juga sebagai penanggap dalam seminar melalui media daring tersebut yakni Anggota BPPSPAM unsur Pelanggan Aji Setya Budi, Ketua Dewan Pengawas PP PERPAMSI Erlan Hidayat, Ketua Departemen Kemitraan PP PERPAMSI sekaligus selaku Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen Zein Musta’in serta Ketua PD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang sekaligus selaku Direktur Utama PDAM Tirta Musi Kota Palembang Bapak Andi Wijaya Adani.

Beberapa pembahasan penting dalam seminar online tersebut salah satunya terkait Strategi dan langkah yang tepat dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut. pertimbangan-pertimbangan yang sekiranya penting untuk disampaikan kepada Kepala Daerah, sampai dengan Bagaimana menjalin komunikasi, eksekusi sampai dengan evalusi hasil dari penerapan kebijakan tersebut.   

Hari ini Lombok Barat genap berusia 62 Tahun. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ulang tahun daerah tercinta ini berlangsung ditengah duka global: mewabahnya Covid-19. Wabah ini membuat seluruh sektor daerah terganggu. Anggaran yang semula dirancang untuk menyukseskan agenda-agenda pembangunan, diarahkan ulang untuk penanganan dan pencegahan wabah ini.

Sektor pariwisata yang baru saja bangkit pasca gempa tahun 2018, mendapat tekanan telak. Ditengah suasana ini, semangat membangun daerah harus tetap ada. Optimisme harus tetap tumbuh.

Tema HUT Lombok Barat tahun ini adalah “Ijo, Nol Dedoro”. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, Ijo artinya keinginan agar Lombok Barat penuh dengan pepohonan. Hutan-hutan di Lombok Barat bisa menjadi penayangga, bisa menjadi sumber mata air, bisa memberikan sumbangsih yang besar terhadap kesehatan dan kebaikan lingkungan. Sedangkan Nol Dedoro memiliki arti Lombok Barat ini bersih, diupayakan tidak ada sampah dibuang sembarangan. Sekalipun disibukkan dengan Covid-19, namun hal-hal yang prinsip tidak boleh dilupakan.

Pemkab telah melakukan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman Covid-19 ini. Sejumlah langkah dan kebijakan pendampingan telah dilakukan, diantaranya: Surat Edaran Bupati Lombok Barat pencegahan Covid-19, pembentukan satgas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang kemudian bernama gugus tugas, sidak kesiapsiagaan ke pelabuhan dan rumah sakit, sidak penjaminan harga stabil dengan mendatangi Gudang-gudang penyedia sembako, sosialisasi dan ajakan waspada, pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan rajin mencuci tangan, penyemprotan desinfektan ke ponpes-ponpes dan fasilitas-fasilitas umum, sidak ketempat hiburan memastikan mereka tutup, sidak ke hotel dan pusat oleh-oleh memastikan tersedianya hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh, mengadakan bintek, dan mengkarantina santri yang baru kembali dari luar daerah.

Apa yang telah dilakukan saat ini adalah bentuk ikhtiar dalam mensukseskan pembangunan Kabupaten Lombok Barat dan dalam rangka memutus rantai peredaran Covid-19.

Dirgahayu Kabupaten Lombok Barat Ke-62 Tahun 2020. “Lombok Barat Mantap”

Sumber: Berbagai Sumber

PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) mengeluarkan kebijakan terkait dampak Covid-19 untuk Pelanggan Setia, yakni " Pembebasan dan Keringanan Tagihan Air " untuk Kelompok/Golongan Pelanggan yang telah ditentukan serta semua Tempat Ibadah yang berada di wilayah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat (Masjid, Mushola, Pura, Gereja dan Vihara).

Sekitar 730 lebih tempat ibadah yang ada di Kota Mataram dan Lombok Barat yang digratiskan. Mulai dari masjid, pura, gereja, hingga tempat ibadah lainnya. Sementara untuk kalangan masyarakat, mereka yang menerima potongan harga pembayaran 50 persen adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) golongan 1E dan 1F.

Kebijakan PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) di Tengah Korona

GIRI MENANG-PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) membuat kebijakan baru ditengah wabah virus korona. Mulai bulan ini, pihak PT Air Minum Giri Menang menggratiskan tagihan rekening air untuk semua tempat ibadah. Ditambah dengan potongan tagihan sekitar 50 persen bagi 30 ribu pelanggan dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kebijakan ini kami ambil berdasarkan kajian untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah ditengah wabah korona ini,” jelas Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang L. Ahmad Zaini, Kemarin (8/4)

Untuk tempat ibadah ada sekitar 730 lebih tempat ibadah yang ada di Kota Mataram dan Lombok Barat yang digratiskan. Mulai dari masjid, pura, gereja, hingga tempat ibadah lainnya. Sementara untuk kalangan masyarakat, mereka yang menerima potongan harga pembayaran 50 persen adalah MBR golongan 1E dan 1F.

Mereka akan digratiskan pembayaran selama tiga bulan. “Namun bagi yang sudah membayar bulan ini, maka mereka digratiskan tiga bulan berikutnya,” jelas Zaini.

Di tanya terkait kebijakan untuk penggratisan 100 persen bagi pelanggan MBR, Zaini mengaku pihaknya belum bisa mengambil langkah demikian. Dikarenakan akan membebani biaya operasional perusahaan. Ditambah, jika digratiskan secara keseluruhan, dikhawatirkan penggunaan air oleh masyarakat tidak terkendali.

“Sehingga hasil kajian kami adalah 50 persen pengurangan biaya tagihan air. Jika dikalkulasikan rata-rata jumlahnya selama tiga bulan itu mencapai sekitar Rp 2,1 Miliar lebih,” jelas Zaini

Zaini menegaskan kebijakan ini diambil pihak PT Air Minum Giri Menang bukan atas dasar dorongan dan tekanan dari pihak manapun. Melainkan langkah ini sudah dipersiapkan sejak wabah korona terjadi beberapa waktu lalu. Melibatkan tim akademis, mereka melakukan kajianuntuk membantu masyarakat sesuai kapasitas perusahaan.

“Karena terus terang kami juga sangat terdampak dengan kondisi wabah korona ini. Sektor pariwisata yang terganggu membuat kami juga merasakannya,” ungkapnya.

Meski demikian, Zaini menegaskan hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah kondisi saat ini akan berdampak pada deviden yang harus dibayar PT Air Minum Giri Menang ke Pemda Lobar dan Pemkot Mataram. Pihaknya mengaku akan berupaya agar kondisi saat ini tidak mempengaruhi deviden yang harus dibayar.

Sumber: Koran Harian Lombok Post

8 April 2019. Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) genap berusia 48 Tahun. Layaknya manusia, usia 48 tahun adalah usia sangat matang, begitupun dengan PERPAMSI yang sudah sangat matang dalam melayani permasalahan perairan di Indonesia.

PEPRAMSI yang saat ini menyayomi lebih kurang 425 entitas penyelenggara SPAM (PDAM/BLUD/Swasta) didirikan dengan tujuan utama untuk membantu pemerintah dalam mengisi kemerdekaan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur dengan kesejahteraan materiil dan spiritual yang merata berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, khususnya dalam bidang penyedia air minum.

Berbagai terobosan telah dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan perusahaan air minum di seluruh indonesaia. Salah satunya On The Job Training, Program tersebut  adalah program penyehatan untuk pdam-pdam yang masih “sakit” dalam rangka diberikan bimbingan atau mengikuti training di pdam-pdam yang notabenenya sehat untuk dilakukan bimbingan teknis agar bisa diterapkan pada perusahaan masing-masing anggota.

kegiatan utama PEPRAMSI dipusatkan pada sarana yang difokuskan untuk pengembangan strategi PERPAMSI antara lain: Pendidikan dan Pelatihan, Ketetapan peraturan dan perundang-undnagan, kordinasi kegiatan donor, perencanaan dan penyebarluasan teknologi, pengembangan rancangan-rancangan sertifikasi, pengumpulan dan pengolahan data, membuka pintu untuk investor dan membuka kerjasama seluas-luasnya untuk kerjasama terkait dengan bidang penyedia air minum, melakukan kampanye penggunaan air bersih.

Kedepan, PERPAMSI akan berupaya meningkatkan kinerja dan akan memberikan program-program strategis untuk membantu beberapa pdam-pdam yang masih sakit di Indonesia. Tujuaannya kembali pada Pancasila dan UUD 1945 yakni, membantu pemerintah dan kemeredekaan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan Makmur dengan kesejahteraan materiil dan spiritual yang merata khususnya dalam bidang penyedia air minum.

Dirgahayu PERPAMSI Ke-48.  Mari bersama membangun Negeri.

MATARAM-Sejalan dengan upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19), PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) menerapkan penyesuaian jam pelayanan yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19

Tindakan tersebut merupakan langkah yang diambil PT AMGM dalam rangka memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai dan pelanggan dari kemungkinan terpapar Covid-19 yang kini telah menjadi Pandemi Global.

Pelayanan PT AMGM bisa tetap dinikmati oleh pelanggan setia dengan memanfaatkan alternatif pembayaran secara tidak langsung melalui PPOB (Payment Point Online Bank) yang sudah dikembangkan oleh PT AMGM yakni melalui Bank Mandiri (Internet Banking/ATM), Bank Mandiri Syariah (Internet Banking/ATM), Bank BNI (Internet Banking/ATM), Bank NTB Syariah (Internet Banking/ATM), Alfamart, Indomaret, Kantor POS, Tektaya, Arindo, Bukalapak, Tokopedia, BliBli, Traveloka, GoJek, Grab, DANA, LinkAja serta di loket PPOB terdekat.

Selain memudahkan dalam transaksi pembayaran, pelanggan juga bisa memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Pelayanan (SIP) dan SMS Gateway yang dikembangkan oleh internal PT AMGM sendiri. Aplikasi SIP berfungsi untuk memudahkan pelanggan dalam melaporkan pengaduan kebocoran tanpa harus datang kekantor. Sedangkan SMS Gateway untuk melaporkan Angka Meter, Pengecekan tagihan Rekening Air, dan juga untuk melaporkan Pengaduan.

Dengan memanfaatkan kemudahan tersebut diharapkan akan turut menekan laju penyebaran Virus Corona atau yang dikenal sebagai Covid-19 di Mataram dan NTB khususnya.

Apabila pelanggan tetap membutuhkan pelayanan/informasi secara langsung, pelanggan tidak perlu khawatir karena PT AMGM telah menerapkan protokol pengamanan Corona. Protokol tersebut antara lain tindakan Preventif, yakni menyiapkan tempat cuci tangan didepan kantor, menyediakan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau (pintu masuk dan pintu keluar) dan disiapkan pada petugas Front Office yang kontak langsung dengan pelanggan seperti Customer Service dan Teller, melakukan pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk ke kantor PT AMGM (termasuk pegawai PT AMGM), dan menerapkan Physical Distancing atau jaga jarak satu sama lain

Selain itu, untuk perlindungan maksimal, PT AMGM dengan rutin melakukan penyemprotan cairan Desinfektan di seluruh ruangan pada sebelum dan sesudah melakukan aktifitas kerja (pagi dan sore) sehingga pegawai memiliki rasa tenang walaupun harus tetap bekerja dikantor.

Mari bersama menjaga kesehatan masing-masing. Bersama lawan Corona. Putus rantai penyebaran Covid-19.