PDAM Giri Menang Ikut Serta Dalam Pelatihan Aplikasi NTB Care


Suasana Pelatihan Aplikasi NTB Care di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat

Sebagai sebuah perusahaan dibidang pelayanan, tentunya sangat dekat hubungannya dengan masyarakat. Kedekatan itulah yang menjadikan perusahaan dengan masyarakat kerap kali saling mengkoreksi terkait hak dan kewajiban yang tidak sesuai.

NTB sebagai provinsi yang memayungi beberapa kabupaten dan kota didalamnya tentu juga tak luput dari sasaran pengaduan masyarakat yang mengeluhkan perbaikan pelayanan, perbaikan infrastruktur, sampai dengan aduan masalah kedisiplinan.

Dengan adanya pengaduan-pengaduan tersebut, pasangan Gubernur NTB Dr. H. Zulkiflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Prov. NTB membuat sebuah aplikasi yang diberi nama NTB Care. Dimana aplikasi ini menyediakan layanan bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah agar dapat berkomunikasi dan berkolaborasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Mobile App yang menjadi mata telinga dan tangan Pemerintah Daerah NTB ini ditujukan untuk menangkap, memahami dan merespon pengaduan masyarakat kepada Pemerintah secara langsung (real time) tanpa melalui prosedur protokoler yang dapat menghemat waktu.

Untuk mengimplementasikan aplikasi NTB Care, Prov. NTB melalui Diskominfotik mengajak beberapa perwakilan dari Kementerian/Instansi/Lembaga di  Nusa Tenggara Barat untuk mengikuti Bimbingan Teknis Aplikasi tersebut.

Sebanyak 50 peserta termasuk PDAM Giri Menang dari berbagai instansi dan lembaga ikut serta dalam kegiatan yang dilaksakanan di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB (15/1)

Peserta yang hadir masing-masing diberikan username sesuai nama instansi/lembaganya dan juga diberikan password untuk mengakses aplikasi tersebut.  peserta yang sudah diberikan password juga sekaligus sebagai calon agensi dari perpanjang tanganan informasi yang masuk ke NTB Care untuk disaring kemudian di forward ke masing-masing instansi/lembaga yang berkepentingan untuk merespon pengaduan yang masuk.

Teknologi tersebut adalah untuk memastikan pemerintah hadir ditengah masyarakat untuk menerima dan mendengarkan segala keluhan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat.