Tempat Ibadah Gratis, Pelanggan MBR Diskon 50 Persen


BERI KETERANGAN: Dirut PT Air Minum Giri Menang Lalu Ahmad Zaini saat memberikan keterangan pers di kantornya, kemarin (8/4)

Kebijakan PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) di Tengah Korona

GIRI MENANG-PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) membuat kebijakan baru ditengah wabah virus korona. Mulai bulan ini, pihak PT Air Minum Giri Menang menggratiskan tagihan rekening air untuk semua tempat ibadah. Ditambah dengan potongan tagihan sekitar 50 persen bagi 30 ribu pelanggan dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kebijakan ini kami ambil berdasarkan kajian untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah ditengah wabah korona ini,” jelas Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang L. Ahmad Zaini, Kemarin (8/4)

Untuk tempat ibadah ada sekitar 730 lebih tempat ibadah yang ada di Kota Mataram dan Lombok Barat yang digratiskan. Mulai dari masjid, pura, gereja, hingga tempat ibadah lainnya. Sementara untuk kalangan masyarakat, mereka yang menerima potongan harga pembayaran 50 persen adalah MBR golongan 1E dan 1F.

Mereka akan digratiskan pembayaran selama tiga bulan. “Namun bagi yang sudah membayar bulan ini, maka mereka digratiskan tiga bulan berikutnya,” jelas Zaini.

Di tanya terkait kebijakan untuk penggratisan 100 persen bagi pelanggan MBR, Zaini mengaku pihaknya belum bisa mengambil langkah demikian. Dikarenakan akan membebani biaya operasional perusahaan. Ditambah, jika digratiskan secara keseluruhan, dikhawatirkan penggunaan air oleh masyarakat tidak terkendali.

“Sehingga hasil kajian kami adalah 50 persen pengurangan biaya tagihan air. Jika dikalkulasikan rata-rata jumlahnya selama tiga bulan itu mencapai sekitar Rp 2,1 Miliar lebih,” jelas Zaini

Zaini menegaskan kebijakan ini diambil pihak PT Air Minum Giri Menang bukan atas dasar dorongan dan tekanan dari pihak manapun. Melainkan langkah ini sudah dipersiapkan sejak wabah korona terjadi beberapa waktu lalu. Melibatkan tim akademis, mereka melakukan kajianuntuk membantu masyarakat sesuai kapasitas perusahaan.

“Karena terus terang kami juga sangat terdampak dengan kondisi wabah korona ini. Sektor pariwisata yang terganggu membuat kami juga merasakannya,” ungkapnya.

Meski demikian, Zaini menegaskan hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah kondisi saat ini akan berdampak pada deviden yang harus dibayar PT Air Minum Giri Menang ke Pemda Lobar dan Pemkot Mataram. Pihaknya mengaku akan berupaya agar kondisi saat ini tidak mempengaruhi deviden yang harus dibayar.

Sumber: Koran Harian Lombok Post