Giri Menang. Sebanyak 15 Peserta yang terdiri dari lintas bagian yakni Bagian Produksi, QHSE, dan NRW hadir di WTP (Water Treatment Plant) atau disebut juga IPA (Instalasi Pengolahan Air) di Sembung, Kec. Narmada, Lombok Barat. Kegiatan tersebut dalam rangka commissioning/pengujian dan training pengoperasian dan pemeliharaan mesin Electrical Chlorine.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, Rabu & Kamis, 27-28 Maret 2019 dengan fokus kegiatan dilakukan di WTP Sembung, Narmada, di Narasumberi oleh Bapak. Yurnalis. G beserta staf yang berasal dari Groundfos Jakarta, sekaligus dengan teknisi yang dihadirkan langsung dari Turkey.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat diikuti dan di implementasikan dengan baik oleh peserta training agar kedepan mampu mengoperasikan sendiri dengan baik sistem electrical chlorine yang ada di WTP dan juga cakap dalam melakukan pemeliharaan rutin agar semua sistem tetap berjalan dengan baik dan selalu dalam pengawasan.

Sehubungan dengan terjadinya perbaikan kebocoran pipa jenis ACV 12 Inch di Jl. Selaparang, Cakranegara, tepatnya didekat perempatan Pos Polisi Cakra.  Atas perbaikan tersebut maka akan berdampak pada gangguan sementara distribusi air ke Wilayah: Jl. Pejanggik dan sekitarnya, Jl. Selaparang, Jl. Aa. Gde Ngurah, Jl. Praburangkasari, Jl. Hasanudin, Pajang, Jl. Langko, dan sebagian wilayah Ampenan.

Perbaikan dilakukan Kamis (28/3) pukul 09.30 dan diperkirakan selesai sampai pada pukul 15.00 (jika tidak ada kendala). Distribusi air diperkirakan akan kembali normal dalam kurun waktu 4-5 jam terhitung setelah perbaikan selesai.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanannya. Terima kasih
 
      Ttd,
 
Manajemen

Mataram. Menindak lanjuti pertemuan yang di selenggarakan oleh Bappeda Lombok Barat dalam rangka pembahasan Optimalisasi PAD Lombok Barat, Komisi C DPRD Kab. Tulung Agung melakukan kunjungan ke PDAM Giri Menang terkait kontribusi BUMD dalam hal ini PDAM giri Menang terhadap PAD Lombok Barat dan Penyertaan Modal dari Masing-masing Kabupaten-Kota dimana hal tersebut atas hasil rekomendasi dari Pemerintah Kab. Lombok Barat.

Bertempat di ruang rapat utama PDAM Giri Menang Direktur Umum Aini Kurniati didampingi jajaran Kepala Bagian terkait menerima dan menyambut baik kedatangan Rombongan Komisi C DPRD Kab. Tulung Agung yang berjumlah 16 Orang, pada Kamis, 21 Maret 2019.

Rekomendasi tersebut diatas dikarenakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang sebagai salah satu BUMD yang dipercaya untuk mengelola pendistribusiabn air bersih kepada masyarakat. Dan uniknya lagi PDAM Giri Menang  dimiliki oleh dua Kabupaten Kota yakni Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Umum Aini Kurniati memberikan pemaparan singkat terkait Profile PDAM Giri Menang, yang dilanjutan dengan diskusi mendalam terkait pembahasan sharing mengenai peningkatan PAD serta strategi-strategi yang dilakukan untuk meningkatkan PAD karna sifatnya yang fluktuatif.

Menurutnya Aini Kurniati, Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan harus selalu memastikan pendistribusian air bersih agar tetap lancar.

“PDAM Giri Menang selalu siap siaga dan antisipasi dalam menghadapi bencana alam yang datang. Harus segera memikirkan bagaimana langkah/solusi terlebih lagi dalam hal me recovery pelayanan pasca bencana” Tutupnya.

Sehubungan dengan terjadinya kebocoran pada pipa jenis HDPE 16 Inch di Jl. Lingkar selatan, tepatnya di depan SMAN 8 mataram, Dasan Cermen. Atas perbaikan tersebut maka akan berdampak pada gangguan sementara distribusi air ke Wilayah: Se-Kecamatan Labuapi kecuali Desa Merembu dan Desa Bengkel.

Perbaikan dilakukan Jum’at, (22/3) pukul 17.00 – 22.00 (jika tidak ada kendala). Distribusi air diperkirakan akan kembali normal dalam kurun waktu 1 x 24 jam terhitung setelah perbaikan selesai.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanannya. Terima kasih
 
      Ttd,
 
Manajemen

Seyogyanya. siapapun kita, kapanpun dan dimanapun kita berada, kita setuju bahwa air adalah hal terpenting dalam kehidupan. Bahkan semua jenis makhluk hidup yang diciptakan Tuhan tidak luput dari peran serta air dalam kelangsungan kehidupan.

Begitu pentingnya air untuk keberlangsungan kehidupan dan juga untuk regenerasi kehidupan mendatang. Kebutuhan tersebut berbanding terbalik dengan fakta ketersediaan air dunia. Kampanye demi kampanye tetap dilakukan. Penanaman pohon dilakukan sampai ke penjuru dunia. Akan tetapi hal tersebut juga berbanding lurus dengan pembalakan liar (illegal loging) yang terjadi di hutan-hutan yang sudah jelas dilindungi.

Pertanyaannya, lalu sampai kapan hal ini akan terjadi? Dibutuhkan kesadaran dan komitmen tinggi untuk memikirkan kelangsungan hidup regenerasi kita mendatang. Bukan Cuma manusia. akan tetapi seluruh makhluk hidup yang tercipta.

Berikut fakta-fakta mengejutkan tentang ketersediaan air dunia:

(a). Kesulitan air bersih. Hari ini sekitar 1,9 miliar orang masih hidup di area kesulitan air. Diperkirakan pada 2050, angka tersebut akan terus meningkat menjadi 3 miliar orang. (b). Kebutuhan Air Meningkat. Pada 2050, populasi dunia akan bertumbuh 2 miliar orang dan kebutuhan akan air meningkat 30 persen disbanding hari ini. (c). Penggunaan Air Terbesar Untuk Pertanian. Pertanian membutuhkan pasokan air dunia paling besar sekitar 70 persen, kebanyakan untuk irigasi, sementara industry 20 persen yang didominasi energi dan manufacturing, serta 10 persen sisanya untuk rumah tangga, dan proporsi 1 persen untuk minuman sehari-hari. (d). Sumber Air Tak Bersih. Diperkirakan 1,8 miliar orang masih menggunakan sumber air tidak bersih atau tanpa perlindungan dari kontaminasi sisa buangan sebagai air minum. (e). Air Buangan Tak Digunakan Kembali. Secara Global, lebih dari 80 persen air buangan sisa pemakaian sehari-hari kembali lagi ke lingkungan sekitar tanpa pengolahan ulang atau pemanfaatan kembali. (f). Risiko Banjir. Jumlah orang yang berpotensi terkena risiko banjir meningkat dari 1,2 miliar orang per hari ini  menjadi 1,6 miliar orang di 2050, atau mendekati 20 persen populasi. (g). Degradasi Tanah. Sekitar 1,8 miliar orang terkena dampak dari degradasi tanah, dan 64-71 persen area menampung air berkurang sejak 1900 akibat aktivitas manusia.

Dengan fakta mengkhawatirkan tersebut, PBB mengajak kita semua untuk sama-sama peduli dengan alam dan lingkungan serta melakukan berbagai upaya pencegahan seperti Penbangan pohon liar (Illegal Loging), pembangunan kota ramah air atau sponge cities dan stop menggunakan air secara berlebihan bila tidak diperlukan.

LEAVING NO ONE BEHIND. Karena Air adalah hak dan milik kita bersama.

Sumber: Berbagai Sumber

Sehubungan dengan adanya pemeliharaan berupa Pemasangan Gate Valve di IPA (Instalasi Pengolahan Air) Sembung, Maka pengerjaan akan berdampak pada gangguan sementara distribusi air ke wilayah Seluruh Kecamatan Labuapi, kecuali Desa Bengkel dan Desa Merembu.

Kegiatan Pemasangan Gate Valve penting dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan pembersihan rutin di flokulasi/sedimentasi. Sehingga kedepan proses pembersihan flokulasi dapat tetap berjalan tanpa harus mematikan air. dimana mematikan air memiliki dampak yang lebih panjang terhadap gangguan distribusi air ke pelanggan.

Pemasangan Gate Valve dilakukan hari ini, Kamis, (21/3). Pengerjaan dilakukan pada pukul 10.00 dan diperkirakan hingga pukul 18.00 (jika tidak ada kendala). Distribusi air akan kembali normal dalam kurun waktu 2 x 24 Jam setelah perbaikan dinyatakan selesai.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanannya. Terima kasih

      Ttd,

Manajemen 

Kamis, 14 Maret 2019, PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung kembali melakukan kunjungan kerja/study banding ke PDAM Giri Menang, kali ini dalam rangka study banding mengenai mekanisme sambungan Langganan /Sambungan Rumah, Perbaikan kebocoran serta pekerjaan lainnya (swakelola) yang sudah diterapkan di PDAM Giri Menang.

Kunjungan PDAM Tirta Mangutama Kab. Badung Di sambut langsung oleh Bapak Direktur Utama L. Ahmad Zaini didampingi Direktur tekhnik Maman Rahman Danis dan jajaran Kepala Bagian terkait.

Selanjutnya Direktur Utama mulai memaparkan dengan singkat profile PDAM Giri Menang untuk kemudian berlanjut ke topik pembahasan utama yaitu mengenai mekanisme sambung baru, perbaikan kebocoran sampia dengan sistem swakelola. Dimana swakelola sudah diikat dengan Perdir No. 800.28 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan PDAM Giri Menang

Diakhir sambutannya Zaini menyampaikan hal yang terpenting dalam bekerja itu adalah kita mampu memanage waktu dengan baik. Mengggunakannya dengan efektif dan se efisien mungkin, serta tidak melakukan pekerjaan dengan hal-hal yang sifatnya rutinis. Akan tetapi harus bisa berfikir inovatif dan kreatif.

“Sebagus bagusnya Software yang dimiliki jika tidak didampingi dengan SDM yang mumpuni, tentunya tidak akan menghasilkan suatu hasil yang optimal seperti yang di harapkan perusahaan.” Tutupnya.

Mataram. Dalam rangka menambah wawasan dan meningkatkan kinerja komisi III DPRD Kab. Gianyar, Pimpinan beserta anggota Komisi III DPRD Gianyar melakukan kunjungan kerja guna mencari informasi dan sharing terkait pengelolaan Pendistribusian Air di PDAM Giri Menang. Pada Jum’at, 15 Maret 2019.

Bertempat di ruang rapat utama PDAM Giri Menang Direktur Umum Aini Kurniati bersama Direktur Teknik Maman Rahman Danis didampingi Kepala Bagian terkait menerima dan menyambut baik kedatangan Komisi III DPRD Kab. Gianyar.

Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gianyar dalam sambutannya terkait Pengelolaan Air dan Manajemen yang berlaku di PDAM Giri Menang, yakni terkait strategi yang dilakukan PDAM Giri Menang dalam meningkatkan pendapatan, target pendapatan PDAM Tahun 2019, pengalaman pada hutang piutang pajak dan cara mengatasinya, serta bagaimana pengelolaaan air bersih di PDAM GM (langkah-langkah dan hambatan).

Selanjutnya Direktur Umum PDAM Giri Menang Aini Kurniati terlebih dahulu menjelaskan secara singkat/ringkas terkait profil PDAM sebelum akhinya masuk ke pemaparan pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Kab. Gianyar, diikuti dengan tanya jawab yang berlangsung sangat efektif.

Di akhir pertemuan Direktur Umum menyampaikan bahwa karyawan karyawti PDAM Giri Menang dituntut untuk mengoptimalkan kinerja guna mencapai pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat khususnya pelanggan PDAM.

Managemen PDAM Giri Menang akan berlakukan pemutusan terhadap sambungan instalasi air terhadap pelanggan yang belum menyelesaikan kewajibannya membayar tunggakan tagihan rekening air selama 2 bulan (3 bulan berjalan). Langkah tersebut dilakukan managemen sebagai wujud nyata pemberian sanksi terhadap pelanggan yang melalaikan kewajibannya membayar tagihan rekening air PDAM Giri Menang. Penutupan sambungan air dilakukan karena tingginya nilai (rupiah) tunggakan yang belum diselesaikan oleh pelanggan. Penerapan pengelolaan PDAM secara profesional juga salah satu alasan kenapa program tersebut diberlakukan.